Before the Storm by zemotion
Metallica by HenriKack
Lorem Ipsum

Sabtu, 24 April 2010

Kabut


Sabtu, 24 April 2010
05.50

Aku dalam perjalanan menuju Madiun, mengantar kakak ke sekolah, tempatnya mengajar. Sepanjang perjalanan, hanya kabut yang terlihat. Jarak pandang mata tidak lebih dari 10 meter aku kira. Aroma lembab udara menusuk hidung.
Suasana menjadi semakin menarik, ketika aku melewati jembatan di Kwadungan. Jembatan yang panjangnya sekitar 50 meter tampak begitu menawan. Semuanya tertutup kabut. Aliran sungai tak terlihat lagi karena tertutup kabut. Ujung jembatan pun tak terlihat. Serasa melintasi jembatan di atas awan, jembatan yang tak berujung, [:)] sayang aku ga bawa kamera, padahal lanskap nya indah banget.
Apakah pagi ini ada kabut lagi...????

Pengalaman tentang kabut yang paling berkesan adalah saat saya masih duduk di bangku SMA. Di sekolah saya, SMA Taruna Nusantara, setiap Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu pagi dilaksanakan olah raga pagi. Terkadang, karena aktivitas yang benar-benar padat, menimbulkan rasa letih yang membuat kami malas berolah raga. Untungnya, alam masih berbaik hati kepada kami. Dispensasi yang diberikan oleh alam kami sambut dengan suka cita. "Olah raga pagi ditiadakan karena ada kabut, diganti dengan kegiatan pembersihan graha", pasti sorak sorai kami langsung menggema di sepanjang lorong graha. [jadi rindu suasana di graha, :)]

Jadi teringat lagunya Ebiet G. Ade
"......Kabut, sengajakah engkau mewakili pikiranku..."

Tapi, sebenarnya kabut itu apa? Kenapa kabut bisa terbentuk?
Dari hasil browsing di internet, saya mendapat beberapa informasi tentang kabut.
Kabut, merupakan kumpulan tetes-tetes air yang sangat kecil yang melayang di udara. Kabut mirip dengan awan, namun awan tidak menyentuh permukaan bumi sedangkan kabut menyentuh permukaan bumi. Kabut biasa terlihat di daerah yang dingin atau di dataran tinggi. Kabut terbentuk ketika udara yang jenuh akan uap air didinginkan di bawah titik bekunya. Saat ini, ada empat jenis kabut yang sudah diketahui, yaitu:
1. Kabut Advection
adalah kabut yang terbentuk dari aliran udara yang melewati suatu permukaan yang memilikisuhu yang berbeda. Contohnya adalah kabut laut yang terjadi ketika udara yang basah dan hangat mengalir di atas permukaan yang dingin.
2. Kabut Frontal
adalah kabut yang terbentuk melalui suatu pertemuan antara dua massa udara yang berbeda temperaturnnya. Kabut ini terbentuk saat hujan turun di massa udara hangat ke dalam massa udara yang dingin tempat uap air menguap sehingga menyebabkan uap air pada udara dingin melampaui titik jenuh
3. Kabut Radiasi
adalah kabut yang terbentuk pada malam yang tenang dan bersih, ketika tanah memancarkan kembali panas ke dalam udara. Satu lapis kabut terbentuk di seluruh permukaan tanah dan secara bertahap menjadi tebal. Kabut ini sering muncul di lembah-lembah yang dalam.
4. Kabut Gunung
adalah kabut yang terbentuk ketika uap air bergerak menuju ke atas, melewati lereng-lereng gunung. Udara dingin bergerak ke atas lereng sampai tidak sanggup menahan uap air. Titik-titik kabut kemudian terbentuk di sepanjang lereng gunung.
Sekarang, kita dapat memprediksi apakah pagi ini terbentuk kabut atau tidak karena jika prasyarat terbentuknya kabut itu ada, maka kabut pun akan terbentuk. Prasyarat tersebut adalah adanya pencampuran udara sejuk dengan udara yang lebih hangat (sebagai akibat dari aliran udara). Misalnya, jika tadi malam hujan, udara sejuk akan terbentuk. Pada saat pagi hari, menjelang terbitnya matahari. Udara di atas permukaan tanah akan menjadi lebih hangat. Udara sejuk yang keluar dari permukaan tanah yang basah akan menguap dan bertemu dengan udara hangat di atasnya. Maka kabut pun terbentuk...

0 komentar:

Posting Komentar